Takdizm
guru
Mencium tanganmu ku diam malu
Seakan dosa ku pikul kemana-mana
Takdzimku
Ku mengiba akan barokah itu
Setunduk-tunduknya ku berjalan
Melewati tiang kokoh sang penggoda
Berisikan bait-bait Rahman Rahim
Takdzimku
Ku cium telapak tanganmu
Jujur, rasa itu tak biasa
Seoalah beda kita memandang dunia
Alhamdulillah..alhamdulillah
Spontan katamu terlontar
Bagai kedipan intan terpancar
Takdzimku
Berjalan mundur
Berpamit undur
Berbekal syukur
Baunya masyhur
Ridho-Nya selalu ku harap
Dalam dinding doa ku berucap
Keberkahan, kesehatan, ketakwaan
Semoga tercurah padamu guru
Wallahu’alam.
Yogyakarta, 21 Ramadhan
1438 H